Kamis, 14 Maret 2013

Bagaimana mengukur progress dengan earn value analysis

Mirip dalam dunia instrumentasi dimana pengontrolan berkaitan dengan pengukuran. Dalam dunia project management pengontrolan sebuah proyek juga berkaitan dengan pengukuran. Ada dua hal yang menjadi concern project manager dan project control engineernya, yaitu cost dan progress, itulah yang diukur selama proyek berjalan. Jika pengukuran cost bisa dilakukan dengan melihat seberapa banyak dana anggaran yang terpakai dan yang tersisa, maka bagaimanakah pengukuran progress itu sebaiknya?

Pentingnya pengukuran progress, hal ini bisa mengambarkan bagaimana kondisi aktual dengan apa yang ingin dicapai dalam konteks keseluruhan proyek, menjadi penanda kapan proyek bisa diselesaikan (maju, tepat atau terlambat pada schedule).  Untuk pekerjaan fisik yang terdefinisi jelas, amat mudah mengukur progress pemasangan batu bata atau jumlah joint welding tinggal dibagi volume total yang ingin dicapai dan dengan memperhitung laju produksi rata-rata, estimasi waktu penyelesaian akan lebih mudah ditentukan dan pengontrolan bisa difokuskan pada laju produksi bisa dipertahankan, dipercepat atau malah dikurangi tergantung pada "requirement"nya.Singkat kata tidak mungkin dilakukan pengontrolan tanpa dilakukan pengukuran. Bagaimana dengan pekerjaan yang tidak terdefinisi dengan jelas, semisal proses perencanaan dan rekayasa atau proyek rekayasa perangkat lunak. Pekerjaan yang bersifat knowledge tidak bisa diukur secara fisik sehingga tidak bisa menyebutkan angka pasti mengenai kualitas dan kecepatan produksi hasil karya seorang engineer ataupun programmer. Untuk itu diperlukan toleransi yang lebih banyak ketika mempresentasikan prosentase progress

Dari paragraf pertama disebutkan pengukuran proyek bisa dari dua hal cost dan progress. Akan didapatkan gambaran lebih baik mengenai kondisi jika kita bisa membandingkan antara progress dengan ketidakpastiannya dengan cost yang seharusnya bernilai pasti, kecuali ada transaksi fiktif yang sulit dibuktikan hehehe... .Cara ini dinamakan earn value analysis dan bagaimana mengaplikasikan metode tersebut.

Beberapa istilah penting dalam metode earn value analysis

  1. cost variance : perbandingan antara biaya terhadap pekerjaan yang diselesaikan
  2. schedule variance : perbandingan antara rencana dengan pekerjaan yang diselesaikan
  3. BCWS (budgeted cost of work scheduled) : anggaran untuk setiap pekerjaan yang direncanakan dalam istilah lain disebut commited cost
  4. BCWP (budgeted cost of work perfomed) : anggaran untuk pembayaran pekerjaan yang diselesaikan
  5. ACWP (actual cost of work perfomed ) : nilai biaya yang telah dibayarkan untuk pekerjaan yang diselesaikan

dengan mengkombinasikan antara variansi budget dengan variansi pelaksanaan, maka seorang project manager akan mendapatkan gambaran yang lebih baik dan memungkinkan deteksi masalah dan melakukan corrective action sedini mungkin.

Istilah-istilah penting
  1. cost variance = BCWP - ACWP
  2. schedule variance = BCWP - BCWS
  3. variance = segala penyimpangan dari rencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar